Bahasa

Minggu, 27 Januari 2013

Bacaan mad dan mad ADZAN dan TAKBIR

BACA'AN MAD
adzan dan takbir


Mad (مد) menurut bahasa adalah  memanjangkan atau sesuatu yang memanjang. Menurut pendapat yang lain adalah Az Ziyadah (الزيادة) yaitu sesuatu yang tambah -- يمددكم ربكم ( dan Tuhanmu menambahkanmu ) . Sedangkan menurut Istilah adalah memanjangkan suara huruf dari huruf-huruf mad
Diantara dalil bacaan panjang atau mad ini hadis ;  
 حدثنا عمرو بن عاصم حدثنا همام عن قتادة قال سئل أنس كيف كانت قراءة النبي صلى الله عليه وسلم فقال كانت مدا ثم قرأ بسم الله الرحمن الرحيم يمد ببسم الله 
    ..... ويمد بالرحمن ويمد بالرحيم
صحيح البخاري ج 4 ص 1925 ~ عمدة القاري - العيني - ج 20 - الصفحة 55 
المسانيد - محمد حياة الأنصاري - ج 1 - الصفحة 247 ~
Bercerita padaku 'Amru bin 'Asyim bercerita padaku Hamam dari Qotadah dia berkata: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ketika ditanya bagaimana bacaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau menjawab bahwa bacaan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam itu dengan panjang-panjang kemudian dia membaca “Bismillahirrahman arrahiim” memanjangkan (bismillah) serta memanjangkan (ar rahmaan) dan memanjangkan ar rahiim.
  عن موسى بن يزيد الكندي –رضي الله عنه – قال: كان ابن مسعود يقرئ رجلا ، فقرأ الرجل : إنما الصدقات للفقراء والمساكين " مرسلة أي مقصورة،  ، فقال ابن مسعود : ما هكذا أقرأنيها رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فقال : كيف أقرأكها يا أبا عبد الرحمن ؟ فقال : أقرأنيها " إنما الصدقات للفقراء والمساكين " فمدوها .

هذا حديث جليل حجة ونص في هذا الباب ، رجال إسناده ثقات . رواه الطبراني في 
 معجمه الكبير ~ االنشر في القراءت العشر  ج 1 ص 316 
 

Dari Musa bin Yazid al kandiy ketika Ibnu Mas’ud menuntun seseorang membaca Al Qur’an. Maka orang itu mengucapkan: “Innamash shadaqatu lil fuqara-i wal masakin”. Dengan meninggalkan bacaan panjangnya, maka Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu katakan, “Bukan begini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membacakan ayat ini kepadaku.” Maka orang itu jawab, “Lalu bagaimana Rasulullah membacakan ayat ini kepadamu wahai Abu Abdirrahman?” Maka beliau ucapkan: “Innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin.” Dengan memanjangkannya. (HR. Sa’id bin Mansur) Ibnu Mas’ud langsung menegur orang ini padahal ini tidak merubah arti, akan tetapi bacaan Al Qur’an itu adalah suatu hal yang harus diambil sesuai dengan apa yang Rasulullah ucapkan.===== Hadist ini sebagai dalil di haruskannya membaca mad.-- kitab An Nasr fil qira'aatil 'asar (Ibnu Jazariy) juz 1 halmn 10
=============
Huruf mad ada tiga yaitu Alif . wawu dan ya'
Huruf wawu di saratkan harus beriringan dengan huruf sebelumnya yang berharokah Dummah. huruf Ya' di saratkan jatuh setelah huruf yang berharokah Kasroh. dan Alif setelah huruf yang berharokah Fafhah seperti .. نوحيها --- Nukhiha ( nun- kha dan ha...di baca panjang ). panjangnya satu alif atau dua harokah atau dua ketukan.
Huruf wawu atau ya' ( alif tidak termasuk ) apa bila jatuh setelah huruf yang berharokah fathah maka tidak di sebut huruf Mad. tetapi di sebut huruf LIN. dan huruf lin ini di baca qoshor. kecuali waqof maka di baca Mad / panjang.

MAD di bagi dua - mad asli dan mad far'i.
Mad asli juga di sebut mad thobi'i . mad thobi'i itu baca'an mad yang tidak bertemu dengan hamzah dan sukun. --- 

ImamMuhammad makki Nasr berkata ;

فالأصل هو المد الطبعي الذي لاتقوم ذات حرف المد الا به ولا يتوقف على سبب بل يكفي وجود أحد حروف المد الثلاثة المجتمعة في قوله تعالى ~ نوحيها ~ وعلامته ان لا توجد بعده ساكن ولاهمزة . سمي طبيعا لأن صاحب الطبيعة السليمة لاينقص عن حده ولايزيد عليه . وحده مقدارألف وصلا ووقفا . ونفصه عن ألف حرام شرعا فيعاقب على فعله ويثابه على تركه . ~ كتاب نهاية قول المفيد ص 130
Mad asli ialah mad thobi'i yaitu mad yang tidak ada sebab yang lain tetapi cukup dengan adanya salah satu huruf bad yang tiga yang di kumpulkan pada firman ALLAH ~ نوحيها - dan alamatnya ialah setelanya tidak ada huruf yang sukun atau mati dan tidak ada hamzah. 
Mad asli di sebut mad THOBI'I kerana pembaca yang memiliki sifat kejadian yang sempurna tidak mengurangi ukuran kadar Madnya iaitu dua harakat dan tidak pula melebihi dari itu dan kadar ukuran mad thobi'i itu satu alif (dua harokah ) baik dalam keadaan WASOL atau WAQOF.- Hukum mengurangi kadar satu alif ialah HARAM.

Bagai mana hukum menambai panjang mad Thobi'i ?
 
   فما يفعله بعض أئمة المساجد وأكثر المؤذين من الزيادة في المدالطبيعي عن حده العرف أي عرف القراءفمن أقبح البدعوأشد الكراهة وقد يقتدى بهم بعض الجهلة من القراء ~ نهاية القول المفيد ص 130
..... apa yang di lakukan imam-imam masjid dan kebanyakan orang adzan yang memanjangkan mad thobi'i yang melebihi ketentuan ( MELEBIHI 1 ALIF ) maka termasuk bid'ah yang jelek dan makruh sekali. dan ini terkadang di ikuti para pembaca yang bodoh. ----- kitab Nihayatul qaulil mufid ..halmn 130.
-------------
الممدود في مقدار في الأذان خلاف المذهب ... وأطول المد سمحوا خمس ألفات ~ عشر حركات ~ وقيل سبع ألفات ~أربع عشرة حركة _ حق التلاوة ص 302
Ukuran panjang baca'an Mad pada ADZAN ulama madzhab beda pendapat -- di antara pendapat di perbolehkannya Mad sampai 5 alif atau 10 gerakan.- sebagian ulama lagi boleh 7 alif 14 gerakan. = kitab Haqqut tilawah hal 305
 
ورد عن بعض الشافعية جواز مد ألف لفظ الجلالة في تكبيرة الانتقال مدا فرعيا بوزن الوقت الذي يقتضي الانتقال .لكنهم منعوا مدها تكبيرها الاحرام _ تعليق حق التلاوة ص 305
Ada keterangan dari sebagian ulama As Syafi'iah yang membolehkan baca Mad ali lam jalalah di dalam Takbirotul intiqol dengan kadar waktu selama intiqol. tetapi mereka melarang memanjangkan takbirotul ihram sampai melebihi Kaedah ukuran Mad Thobi'i --- ta'liq Haqqut tilawah halmn 305

فرع . قال الباجوري ويسن ان لايقصر التكبير بحيث ان لايفهم ولايمططه بأن يبلغ في مده بل يتوسط وقال الشبراملسي ويستحب ان يمد التكبيرويشترط ان لايمد فوق سبع ألفات وإلابطلت ان علم وتعمد وتقدر كل ألف بحركتين وهو على التقريب ويعتبر ذلك بتحريك الأصابع متولية للنطق بالمد _ شرح كاشفة السجا ص 60
"far'un" Imam Al Bajuri berkata; di sunahkan dalam takbir jangan terlalu pendek (CEPAT ) bacaan sehingga tidak bisa di pahami hurufnya. dan jangan terlalu panjang ( jgn melebihi mad thobi'i ) tetapi yang sedang saja.- dan berkata As subromulasiy...di sunahkan memanjang baca'an takbir dan di syaratkan dalam memanjang baca'an mad tidak boleh melebihi 7 alif. apa bila tdk !! (mad melebihi 7 alif ) maka bathal sholatnya jika mengerti dan di sengaja.-- kira-kira satu alif ialah dua gerakan dengan gerakan deriji terus menerus pada saat baca Mad== kitab sharah Kasyifatus saja' halmn 60
 
Mad far'i ialah baca'an mad yang melebihi dari mad thobi'i karena ada faktos sebab-sebab.
= di anta sebab ialah setelah huruf mad ada hamzah atau sukun.==

1~ Mad wajib muttasil  Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat=ketukan/panjang setiap suara )seperti - جاء ~ جيئ
--- 
Disebut mad wajib muttasiil -- sebab seluruh ulama qira'ah bersepakat bahwa mad wajib muttasil panjang madnya harus melebihi Mad thobi'i.== tetapi ulama beda pendapat ukuran panjangnya Mad wajib muttasil ini.
~ imam WAROS dan Hamzah berpendapat - 3 alif
~ imam 'Asyim --- 2 alif. riwayat lain 2 1/2 alif.
~ imam Qolun- imam Ibnu Kstir.imam Abu 'Amr --- 2 alif dan 1 1/2 alif
=== sumber kitab Nihayatul qaulil mufid halmn 133
---------------
lanjutan ........
    
2) Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh :
image
3) Mad Aridh Lisukuun
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).  Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh :
image
4) Mad Badal
Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)
Contoh :
image
5) Mad ‘Iwad
Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof.
Panjangnya 2 harokat (1 alif).
Contoh :
image
6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
image
7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
image
8) Mad Lazim Harfi Musyba’
Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :
image
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)
Contoh :
image
9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi (    )
Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :
image
Panjangnya adalah 2 harokat.
Contoh :
image
10) Mad Layyin
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).
Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).
Contoh :
image
11) Mad Shilah
Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).
Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.
Mad shilah terbagi 2, yaitu :
a) Mad Shilah Qashiroh
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).
Contoh :
image
b) Mad Shilah Thowilah
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.
Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5  alif).
Contoh :
image
12) Mad Farqu
Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.
Panjangnya 6 harokat.
Contoh :
image
13) Mad Tamkin
Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.
Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).
Contoh :
image
===========
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar