Bahasa

Selasa, 12 Februari 2013

SUJUD TILAWAH dan SUJUD SYUKUR.

SUJUD TILAWAH dan SUJUD SYUKUR.
سجود التلاوة والشكر
Macam sujud di luar sholat ada dua yaitu ;  SUJUD TILAWAH dan SUJUD SYUKUR..selain sujud itu tidak ada sujud. bahkah hukum sujud selain SUJUD TILAWAH dan SUJUD SYUKUR..adalah haram.
sebagaimana keterangan dalam kitab Bugyah Almusytarsidin halaman. 119.

 مسألة.
: مذهبنا أن السجود في غير الصلاة مندوب لقراءة آية السجدة للتالي والسامع ، ولمن حدثت له نعمة ظاهرة أو اندفعت عنه نقمة ظاهرة شكراً لله تعالى ، ولا يجوز السجود لغير ذلك ، سواء كان لله فيحرم أو لغيره فيكفر ، هذا إن سجد بقصد العبادة ، فلو وضع رأسه على الأرض تذللاً واستكانة بلا نيته لم يحرم إذ لا يسمى سجوداً.
كتاب بغية المشترسدين ص 119
Madzhab kami (as-Syaafi’i) menilai sujud pada selain shalat disunahkan saat terbacanya ayat sajdah baik bagi pembaca maupun pendengar, bagi orang yang mendapatkan nikmat dzahir atau terhindar dari bencana dhahir sebagai bentuk rasa syukur pada Allah Ta’ala.
Dan tidak diperkenankan menjalankan sujud selain pada ketentuan diatas, baik sujudnya untuk Allah (hukumnya diharamkan) atau untuk selain Allah (bisa berakibat kufur) ketentuan ini bila niat sujudnya adalah untuk ibadah, sedang bila ia meletakkan kepalanya diatas tanah karena merasa hina atau untuk merendahkan hati dengan tanpa berniat sujud maka tidak diharamkan karena yang demikian bukan tergolong sujud.
Bughyah al-Mustarsyidiin /119
.--------------
 Sedangkan mengenai hadits Nabi yang diriwayatkan dari Jabir bin Samuroh yang menceritakan ;

كَانَ شَابٌّ يَخْدُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَيَخِفُّ فِي حَوَائِجِهِ، فَقَالَ: «سَلْنِي حَاجَةً» . فَقَالَ: ادْعُ لِي بِالْجَنَّةِ قَالَ: فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَتَنَفَّسَ، وَقَالَ: «نَعَمْ، وَلَكِنْ أَعِنِّي بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

"Nabi mengatakan kepada seorang pemuda yang berkhidmah kepada Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dan meringankan kebutuhan-kebutuhan beliau : "Mintalah kepadaku suatu hajat" Pemuda itu lalu mengatakan : "Berdo'alah untukku agar aku masuk surga". Kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu bernafas, beliau mengatakan : "Baiklah, namun bantulah aku dengan memperbanyak sujud." (Mu'jam Ausath, no.2488).

Syaikh Al-'roqi menjelaskan bahwa sujud yang dimaksud dalam hadits tersebut bukanlah sujud diluar sholat, seperti sujud tilawah atau sujud syukur, namun yang beliau maksud adalah sujud sholat (maksudnya Nabi memerintahkan anak muda tersebut untuk memperbanyak melakukan sholat).

Namun, larangan untuk melakukan sujud diluar sholat selain sujud tilawah dan sujud syukur tersebut apabila memang sujudnya bertujuan untuk melakukan ibadah. Sedangkan meletakkan kepala diatas bumi uhntuk menunjukkan sikap patuh dan merendahkan diri dengan tanpa ada niat taqorrub itu tidak diharamkan, sebab itu tidak dinamakan sujud.
--------------
 Faidhul Qodir, Juz : 5  Hal : 437

وفي الطبراني عن جابر كان شاب يخدم الصطفى صلى الله عليه وسلم ويخف في حوائجه فقال: سلني حاجتك فقال: ادع لي بالجنة فرفع رأسه فتنفس فقال: نعم ولكن أعني على نفسك بكثرة السجود قال العراقي: وليس المراد هنا السجود المنفصل عن الصلاة كالتلاوة والشكر فإنه إنما يشرع لعارض وإنما المراد سجود الصلاة
--------------------------------------
 فرع: يحرم التقرب إلى الله تعالى بسجدة من غير سبب ولو بعد صلاة ~ منهاج القويم ص 136
artinya di haramkan taqorrub kepada Allah dengan sujud yang tidak ada sebab.walau setelah sholat- kitab minhajil qowim 136.

Cara sujud syukur dan tilawah ( di luar sholat )
== Harus bersuci dari hadast dan najis serta menutup aurat dan menghadap kiblat ==
~ niat
~ takbir -- seperti takbirotul ihram.sambil kedua tangan di angkat.
~ takbir mau turun sujud.
~ sujud satu kali.
~ bangun dari sujud sambil takbir.
~ duduk / salam.
----- mengambil keterangan dari kitab MAHALLI..juz 1 halaman 237.
(ومن سجد خارج الصلاة) أي أراد السجود (نوى) سجدة التلاوة (وكبر للإحرام) بها (رافعا يديه) كالرفع لتكبيرة الإحرام (ثم) كبر (للهوي بلا رفع) ليديه (وسجد) سجدة (كسجدة الصلاة ورفع) رأسه (مكبرا) وجلس (وسلم) من غير تشهد كتسليم الصلاة (وتكبيرة الإحرام شرط على الصحيح، وكذا السلام في الأظهر) أي لا بد منهما وتشترط النية أيضا، وقيل: لا. ومدرك الخلاف في هذه الثلاثة أن السجدة تلحق بالصلاة أو لا تلحق بها، ولا يستحب التشهد في الأصح. وتشترط شروط الصلاة) قطعا كالطهارة والستر والاستقبال
المحلي ج1 ص 237
=========
 Sujud Syukur.
sujud syukur adalah sujud yang di lakukan di luar shalat karena ada beberapa sebab. Sujud ini hukumnya adalah sunah.
Berikut ini beberapa sebab di sunahkannya melakukan sujud syukur.
1. Mendapatkan ni’mat yang tidak di sangka sebelumnya baik ni’mat pada dirinya sendiri, kerabat, teman atau umat islam secara umum. maka tidak sunah karena mendapat ni’mat yang terus menerus seperti ni’mat islam.
2. Terhindar dari bencana atau musibah yang tidak di duga-duga sebelumnya seperti selamat dari tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa atau selamat dari tenggelamnya kapal.
3. Ketika melihat orang lain melakukan kemaksiatan sebagai rasa syukur bahwa dirinya tidak melakukannya.
Adapun cara melakukan sujud syukur yaitu di lakukan di luar shalat dengan satu kali sujud di syaratkan dalam keadaan suci menutupi aurot dan menghadap qiblat.
Niat sujud syukur :
نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى
Bacaan sujud syukur sebagai berikut :
سَجَدَ وَجْهِِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
Apabila terdapat hal-hal yang mensunahkan sujud syukur sementara dia tidak dalam kondisi suci di sunahkan membaca.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ للهُ وَاللهُ اَكْبَرَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَظِيْمِ  ×4
4. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang di lakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam al-qur’an, maka di sunahkan (bahkan sunah mua'kad)melakukan sujud tilawah kesunahan tersebut baik di lakukan di dalam shalat ataupun sujud tilawah maka hukumnya wajib bagi ma’mum untuk mengikuti imam bahkan apabila ia meninggalkan maka shalatnya batal.
Tata cara sujud tilawah adalah sebagai berikut :
v Ketika berada dalam shalat
Setelah selesai membaca ayat sajdah maka langsung sujud dengan di sertai niat sujud tilawah dan setelah selesai meneruskan shalatnya. Sujud tilawah yang di kerjakan pada saat shalat tidak memakai takbirotul ihram dan salam. Dan bagi ma’mum tidak boleh mengerjakan sujud tilawah kalau imamnya tidak mengerjakan sekalipun ma’mum mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah.
v Ketika di luar shalat
Setelah selesai membaca atau mendengarkan bacaan ayat sajdah langsung menghadap qiblat kemudian takbir di sertai niat lalu sujud, kemudian takbir untuk duduk lalu salam.
Niat sujud tilawah adalah :
نَوَيْتُ سُجُوْدَ التِّلاَوَةِ سُنَّةً للهِ تَعَالىَ
-------
Apa bila tidak memungkinkan sujud Tilawah karena ada kesibukan ataulainnya maka di anjurkan baca tasbih 4x . sebagai pengganti sujud tilawah.

فَإِن لم يتَمَكَّن من فعلهَا لشغل قَالَ أَربع مَرَّات سُبْحَانَ الله وَالْحَمْد لله وَلَا إِلَه إِلَّا الله وَالله أكبر وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم

كتاب نهاية الزين ص 88

Kalu tidak mungkin melakukan sujud tilawah karena kesibukan maka berucaplah 
 4 x سُبْحَانَ الله وَالْحَمْد لله وَلَا إِلَه إِلَّا الله وَالله أكبر وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم
Bacaan sujud tilawah adalah :
 ===================
سَجَدَ وَجْهِِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصُوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ .
Ayat Sajdah Dalam Al-Qur’an
Mengenai jumlah ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Qur’an ada dua pendapat yang berbeda, Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Nihayah Al-Zainya mengatakan ada 14 (empat belas) tempat sedangkan yang lainnya seperti qur’an terbitan qudus toha putra semarang dan rosm utsmaniy berjumlah 15 (lima belas). —
--------

Jumlah ayat sajdah...ada 14.
--------------------
1~ QS. Al A’raf ayat 206
إِنَّ الَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ (٢٠٦)

2~ QS. Ar Raa’d ayat 15
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ (١٥)

3~ QS. An Nahl ayat 49-50
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلائِكَةُ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ (٤٩)يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (٥٠)

4~ QS. Al Israa’ ayat 107-109
قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلأذْقَانِ سُجَّدًا (١٠٧)وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولا (١٠٨)وَيَخِرُّونَ لِلأذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا (١٠٩)

5~ QS. Maryam ayat 58
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا (٥٨)

6~ QS. Al Hajj ayat 18
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ 

(١٨)

 7~ QS. Al-Hajj ayat 77

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٧٧)

== Dalam ayat Al Hajj 77. Madzhab Safi'iah dan Hambali menganggap ayat / sajdah tilawah.
== Madzhab Malikiah dan Hanifah tidak menganggap ayat / sajdah tilawah.
 
8~ QS. Al Furqon ayat 60

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا (٦٠)


9~ QS. An Naml ayat 25-26

أَلا يَسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ (٢٥)اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (٢٦)


10~ QS. As Sajdah ayat 15

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ (١٥)


11~ QS. Fushilat ayat 38


37{لا تسجدوا للشمس ولا للقمر، واسجدوا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون}
------------------------------------------------------- ini madzhab Maliki. Syafi'i dan Hambali.

فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لا يَسْأَمُونَ (٣٨)
------------------ ini madzhab Hanafi.
12~ QS. Shaad ayat 24

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَى نِعَاجِهِ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ وَظَنَّ دَاوُدُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ (٢٤)
=== Madzhab Syafi'i dan Hambali di surat Shaad tidak termasuk ayat sajdah /  tilawah. tapi termasuk ayat syukur.

=== Madzhab Malikiah ; termasuk ayat sajdah / tilawah pada ... وأناب .
=== Madzhab Hanafiyah : -- termasuk ayat sajdah.tetapi pada ayat -   {وحسن مآب} bukan pada -وأناب . 

13~ QS. An Najm ayat 62

فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا (٦٢)
 

--- ayat ini . Imam Malik tidak menganggap ayat sajdah

  14~ QS. Al Insyiqaq ayat 20-21

فَمَا لَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ (٢٠)وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لا يَسْجُدُونَ (٢١)

---

--- ayat ini . Imam Malik tidak menganggap ayat sajdah
.
  15~ QS. Al ‘Alaq ayat 19

كَلا لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ (١٩)

--- ayat ini . Imam Malik tidak menganggap ayat sajdah.


===============
Kesimpulan.
------------
Madzhab Syafi'iah dan Hanabilah;; bahwa ayat sajdah / tilawah jumlanya 14.- dengan mengurangi ayat SHAAD.
Madzhab Hanafiah ;: bahwa ayat sajdah 14 . namun dengan mengurangi akhir ayat sarat Al Hajj. tetapi menambah ayat sajdah pad a surat SHAAD.
Madzhab Malikiah berpendapat ; jumlah ayat sajdah ada 11.dengan mengurangi ayat pada surat An najm. - Al insyiqoq. -  Iqra' dan pada ayat di surat Shaad.
----------
Madzhab empat sepakat bahwa sujud tilawah di lakukan setelah selesai pada akhir ayat-ayat tersebut. kecuali Madzhab Hanafiah pada surat FUSHILAT pada ayat -- وَهُمْ لا يَسْأَمُونَ
===== 
 macam-macam ayat sajdah dan berbedaannya mengambil dari kitab MADZAHIBUL ARBA'AH.
==============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar